HolderBank (Week 5: Whole Case)

Berpandang pada persaingan yang meningkat dan kesulitan yang sedang berkembang. Serta industry semen ang berubah-ubah, Holder bank harus mengalamatkan sejumlah masalah-masalah yang spesifik:

1.Bahaya-bahaya dan peluang lingkungan

Tubuh yang berkembang pada peraturan lingkungan memaksa perusahaan untuk mengurangi bahaya gas, biaya untuk melakukan ini mengambil keuntungan perusahaan. Dengan mengembangkan teknologi baru untuk mengurangi emisi sebuah perusahaan mampu memperoleh keuntungan kompetitif yang penting.

2.Market jenuh VS market yang bertumbuh

Ini penting secara meningkat untuk mengidentifikasi pasar yang bertumbuh dan membangun kebiasaan yang kuat dalam diri mereka, untuk meyakinkan masa depan yang sukses. Suatu posisi dominan dalam market jenuh tidak lebih dari cukup

3.Global dan regional “Shooting star”

Banyak competitor lokal berusaha lebih cepat dari holder bank dan sedang menyadari kompetitor penting di pasar dunia.

Tujuan holder bank adalah sukses selamanya. Tujuannya adalah untuk melanjutkan perusahaan menjadi efisien dalam menghasilkan material bangunan di dunia. Karya ini bias didapat jika grup tersebut telah memotivasi para pegawainya dengan lebih baik dari keahlian biasanya. Oleh sebab itu Holder bank memperkenankan para pegawainya sebagai sebuah keuntungan yang berarti, dan pengetahuan dikategorikan sebagai harta perusahaan.

Pembelajaran tetap harus mengambil tempat jika perusahaan mempertahankan keuntungan kompetitifnya. Organisasi pembelajaran terfokus pada :

· Pemecahan masalah secara sistematik

· Eksperimen dengan pendekatan yang baru

· Membagikan pengetahuan ke seluruh organisasi

· Belajar dari pengalam dan cerita

· Belajar dari pengalaman dan praktek terbaik dari perusahaan lain.

Dimasa lalu akses teknologi dan modal merupakan factor sukses kritis di industri semen. Di masa depan kecepatan inovasi dan reaksi untuk perubahan pasar akan sangat menentukan. Holder bank menyadari bahwa pembelajaran lebih cepat sangat penting untuk mendukung organisasi yang tersebar. Perusahaan lokal kadang-kadang lambat untuk melaksanakan keputusan, ini tidak bias ditoleril lebih lama. Mr Baum gardner, kepala latihan HMC bertanya : kenapa kita harus melanjutkan kembali menemukan rasa dan tetap membuat kesalahan sama ketika pegetahuan disediakan perusahaa demi kebutuhaan yang dibagikan?”

Untuk maanajemen,pertanyaannya adalah”Bagaimana kita dapat mempercepat perubaha didalam kebiasaan para pekerja,sehingga mereka itu membagikan pengetahuan kepada setiap yang lain?”.Dalam susunana untuk mengalamatkan pertayaan2 ini,konsep pelatihan baru diperkenalkan dalam meeting group Holderbank di Davos,Swiss tahun 1995.Di konsep disebut”Sebuah organisasi pembelajaran cepat HolderBank”.HMC diberikan tugas sulit untuk melaksanaka kosep ini.Utuk membuat organisasi pembelajaran cepat,pemebelajaran membutuhkan 3 level :

1.Pembelajaran di perusahaan & level perusahaan

Pengetahuan seharusnya ditukarkan antara individual di perusahaan cabang.Ini utuk memperolewh jawaban dari praktek terbaik dan membuat lingkungan pendukung.

2.Tim Pembelajaran

Dalam setiap anak cabang perusahaa ,pengetahuan seharusnya ditukarka dalam dan antara tim.

3.Pembelajara Individual

Setiap pekerja harus belajar dari pengalama nya,dan mengkomunikasikan mereka ke rekan kerja.dan belajar dari pegalamannya.

Berharap bahwa istruksi antara 3 level dari pembelajara akan mempersiapkan ke budaya pembelajaran yang lebih kuat,dan dengan demikian akan menjadi organisasi pembelajaran yang cepat..

This entry was posted in Holderbank. Bookmark the permalink.

One Response to HolderBank (Week 5: Whole Case)

  1. Pingback: Andrew » Blog Archive » HolderBank (Week 5: Whole Case)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *