WEEK 7 (Company in globalize economy) Kelompok 13

Praktek Terbaik

Praktek terbaik dibagi menjadi 2 kelompok : 1. Praktek menghubungkan teknologi atau manajemen , 2.praktek menghubungkan kebiasaan manusia.Disini kita tidak terkonsentrasi secara besar pada praktek yang terjadi di dalam semua ini, tapi dengan pendekatan terstruktur dan metode-metode yang mana dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pengetahuan pada setiap individu, lokal dan tingkatan perusahaan.Tujuannya secara khusus adalah untuk mengidentifikasikan praktek yang telah berhasil secara penuh atau metode mana yang telah dikembangakan dan diterapkan didalam setiap bawahan, dan membuat mereka mampu mengakses ke Group yang sedang tidak beroperasi.

Penemuan baru pada suatu perubahaan seringakali dihindari.HMC telah memperkenalkan inisiatif baru yang bertujuan untuk meniru dari praktek terbaik.Ini adalah program terstruktur yang terdiri dari 4 tahap :

1. Langkah 1 :Menemukan praktek terbaik = menentukan daerah yang mempunyai hasil diatas rata-rata, untuk menjelaskan inti dan potensi untuk mencapai perubahan.

2. Langkah 2 :Menggambarkan praktek terbaik = menggambarkan dan mencatat praktek terbaik dengan benar.

3. Langakah 3 :Mengirimkan/ transfer praktek terbaik =menentukan sebuah model transfer yang sesuai.

4. Langakh 4 :Meresmikan praktek terbaik =mengulang proses di lokasi yang berbeda

HMC menggunakan 2 peralatan dasar untuk mengidentifikasikan praktek terbaik (step 1) dan untuk menggambarkan praktek terbaik :

1. Penelitian Lapangan : Para pekerja di HMC pergi ke perusahaan dengan kepemilikan individu dan melakukan metode-metode penelitian beraneka ragam, seperti interview dan matrix pembelajaran.

2. Workshop : Para pekerja dari bagian dan tingkatan yang berbeda-beda di dalam hirarki datang bersama untuk mencari solusi dan masalah yang spesifik.

Perkenalan aturan – aturan yang tidak tertulis :

Disetiap perusahaan, terdapat hukum yang tidak tertulis yang mana mempengaruhi perilaku manusia. Peraturan ini ada bersamaan dengan peraturan resmi, aturan tertulis diterbitkan oleh manajemen. Sejak peraturan tak tertulis diperhatikan dengan pengetahuan informal tentang “Bagaimana perusahaan ini bekerja”, mereka sulit untuk mengidentifikasikan .Mereka mengembangkan terus interaksi pada setiap pekerja, pengalaman mereka dan sikap pada atasan.Peraturan tak tertulis berhubungan dengan budaya, dan beberapa hamper tidak bisa dikenali.Perbedaan antara aturan tertulis dan tidak tertulis kadang-kadang sulit dibedakan karena dibuat pada realita yang resmi dan tidak resmi.Aturan tidak tertulis terkadang terlihat tidak baik atau buruk.Aturan itu diidentifikasikan untuk mengungkapakan sesuatu yang tersembunyi, tetapi berdampak baik.Yang mana mungkin menghalangi perubahan secara umum, dan belajar dari fakta-fakta.Tidak selalu jelas perilaku siapa yang perlu dirubah karena menjadi penghalang pembelajaran sehinnga bisa diatasi.Untuk mengetahui apakah penghalang hanya ada di dalam perusahaan individual atau keseluruhan group, perlu dilakukan interview oleh pihak ke 3.Begitu peraturan tidak tertulis diketahui, langkah selanjutnya adalah mencari sebab dibalik peraturan.Ini mengarahkan pada diskusi bagaimana peraturan tak tertulis mempengaruhi perilaku dari group, cabang, kelompok dan individu.Meskipun kebijakannya dalam identifikasi praktek terbaik, perusahaan menghadapi 3 penghalang utama yang memperlambat proses pembelajaran : budaya, gaya manajemen dan struktur organisasi.Penghalang ini hanya dapat diatasi dengan membangun budaya perusahaan baru yang mana pembagian pengetahuan dapat diterima dan didukung.

Pada awalnya Holderbank telah meminta seluruh cabangnya untuk menyediakan 3 praktek terbaik dan memasukan mereka ke system global.Sayangnya, praktek terbaik yang ditawarkan dijelaskan dengan dangkal dan jarang digunakan atau diperluas oleh cabang lainnya.Oleh maka itu Holderbank menciptakan pendekatan yang berbeda untuk membuat system terbaik di dunia. Tahap pertama,praktek terbaik ditukar hanya di level nasional, karena hubungan personal lebih kuat pada level nasional dan pekerjanya lebih siap untuk menukar pengetahuan.Dalam pemilihan praktek terbaik, perhatian besar diberikan untuk suatu kualitas.Tahap selanjutnya , praktek terbaik ditukar pada basis regional, untuk membangunpersiapan pada level dunia

This entry was posted in Holderbank. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *