Knowledge Management

Knowledge Management adalah Proses penerapan pendekatan sistematik untuk menangkap, menyusun, mengelola, dan menyebarkan pengetahuan di seluruh organisasi untuk mempercepat kerja, menggunakan best practice, dan mengurangi biaya pengerjaan ulang dari proyek ke proyek.

Enam core process dari Knowledge Management

  1. Identifikasi pengetahuan(Knowledge Identification):Menganalisa dan mendeskripsikan environment knowledge organisasi. Mengidentifikasi pengetahuan eksternal berarti menganalisa dan menjelaskan lingkungan pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan efektif untuk itu harus memastikan, menjamin cukup kejelasan eksternal dan internal, dan menolong pegawai untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.
  2. Perolehanpengetahuan(KnowledgeAcquisition):Perusahaan mendapatkan bagian-bagian penting dari knowledge dengan cara mengambil sumber-sumber eksternal. Perusahaan dapat juga membeli pengetahuan yang mereka tidak dapat kembangkan untuk diri mereka sendiri dengan merekrut ahli atau memperoleh inovasi/pembaharuan perusahaan teristimewa lainnya.
  3. perkembangan pengetahuan(Knowledge Development): Pengembangan atau pertumbuhan pengetahuan adalah blok pembangun yang melengkapi/ menyempurnakan perolehan pengetahuan. Fokusnya adalah menghasilkan pengetahuan baru, produk baru, ide lebih baik, dan proses lebih efisien. Pengembangan/ pertumbuhan pengetahuan meliputi semua usaha manajemen yang secara sadar/ disengaja diarahkan untuk menghasilkan kemampuan yang belum dihadirkan dalam organisasi, atau yang belum tersedia baik di dalam atau luarnya.
  4. Pembagian dan distribusi pengetahuan(Knowledge Sharing/distribution):Menganalisa peralihan, knowledge dari individu ke group atau organisasi.Pembagian dan distribusi pengetahuan dalam organisasi adalah prasyarat penting untuk menyusun/ membentuk informasi atau pengalaman  terisolasi dalam sesuatu yang seluruh organisasi dapat gunakan. Distribusi pengetahuan adalah proses pembagian dan penyebaran pengetahuan yang telah dihadirkan, disajikan dalam organisasi.
  5. pemanfaatan pengetahuan(Knowledge Utilization): Untuk memastikan knowledge dalam organisasi saat ini diaplikasikan secara produktif untuk keuntungan perusahaan. Titik keseluruhan manajemen pengetahuan adalah untuk memastikan pengetahuan hadir dalam organisasi dipakai secara produktif untuk keuntungan organisasi itu.
  6. Penyimpanan pengetahuan(Knowledge Retention):Proses untuk memilih, menyimpan, dan secara teratur mengupdate pengetahuan nilai masa depan potensial untuk itu harus secara hati-hati distrukturisasi/ disusun. Penyimpanan pengetahuan bergantung pada penggunaan berbagai hal/ bermacam-macam media penyimpanan organisasional.

Tipe-tipe Knowledge :

  • Tacit Knowledge:merupakan pengetahuan yang tidak mudah dideskripsikan dan dibagikan, Ini berupa pengalaman dan keahlian dari orang-orang yang belum terdokumentasi, pengetahuan berkembang dalam interaksi dengan orang lain.
  • Explicit Knowledge:merupakan pengetahuan yang formal, sistematis dan mudah untuk dikomunikasikan dan dibagi. Ini merupakan pengetahuan yang terdapat pada buku, referensi atau lainnya. Pengetahuan berkembang dari pengaturan isi dari informasi yang ada.
  • Potential Knowledge: merupakan Ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menganalisis data dan mentransformasikan data menjadi pengetahuan. Pengetahuan berkembang dari hasil analisis terhadap data yang ada.

Macam-macam konversi KM:

  • Socialization adalah proses mentransfer pengalaman untuk menciptakan tacit knowledge melalui aktivitas pengamatan, imitasi, dan praktek. (Melihat orang lain, kemudian melakukannya)
  • Externalization adalah proses mengungkapkan dan menterjemahkan tacit knowledge ke dalam konsep yang eksplisit seperti buku, manual, laporan, dan sebagainya. (Setelah melakukannya, kemudian mendeskripsikannya.)
  • Combination adalah proses mengkombinasikan explicit knowledge yang berbeda menjadi explicit knowledge yang baru melalui analisis, pengelompokkan, dan penyusunan kembali. (Mencari tahu, dengan membaca mengenai knowledge tersebut, kemudian mendeskripsikannya.) Alat untuk melakukan proses ini misalnya data base dan computer network .
  • Internalization adalah proses penyerapan explicit knowledge menjadi tacit knowledge yang biasanya dilakukan melalui belajar sambil bekerja atau melakukan simulasi. (Mencari tahu, dengan membaca mengenai knowledge tersebut, kemudian melakukannya.)

This entry was posted in Knowledge Management. Bookmark the permalink.

2 Responses to Knowledge Management

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *